Denpasar, Lintasbali.com – Konsul Kehormatan Republik Ukraina di Bali bekerjasama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengadakan kegiatan swab test gratis bagi pekerja pariwisata pada Selasa, (24/11) yang diikuti 50 orang peserta terdiri dari pekerja di bidang perhotelan, agen perjalanan wisata serta transportasi.
Menurut Konsul Kehormatan Republik Ukraina di Bali, HE. I Nyoman Astama,SE.,MM.,CHA kegiatan ini dilaksanakan untuk percepatan pendataan kondisi kesehatan masyarakat di Bali khususnya para pekerja di bidang pariwisata.
Pihaknya berusaha ikut serta dalam meyakinkan dunia internasional bahwa persiapan industri pariwisata sangat konkrit dalam menekan penyebaran COVID-19 ini. Swab test hari ini juga disaksikan sejumlah jurnalis langsung dari Ukraina yang berada di Bali selama 2 pekan untuk mengetahui kondisi di Bali.
“Kami berharap mereka bisa mempublikasikan di dunia internasional khususnya di negara Ukraina bahwa Bali aman untuk dikunjungi dan dilengkapi layanan medis yang komprehensif dalam penanganan dan pencegahan wabah corona ini,” kata Nyoman Astama yang juga Managing Director Pacific Holidays DMC ini.
Dikatakannya bahwa warga negara Ukraina sangat antusias ingin berkunjung dan berlibur di Bali. Bahkan pria yang juga menjabat Perwakilan di Indonesia untuk Ukraine – Indonesia Commerce Corporation (UICC) sangat yakin bahwa selain kerjasama bidang pariwisata dalam memasarkan destinasi Indonesia di Ukraina, sektor lainnya seperti perdagangan dan pendidikan merupakan hal yang potensial menjadi kerjasama industri bagi kedua negara.
Hal ini juga disambut baik oleh Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Provinsi Bali yang disampaikan oleh Sekretaris Wilayah Ketut Swabawa bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bagian dari persiapan destinasi kedepannya.
“Ini juga akan menjadi bagian bahasan kami di Rakernas MASATA di Bandung akhir pekan ini bahwa pekerja pariwisata harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyebaran COVID karena industri ini melibatkan trans-nasional dimana interaksi antar manusia berbagai wilayah sangat rentan menimbulkan proses transisi virus. Sehingga penerapan protokol kesehatan sesuai standar CHSE perlu ditingkatkan terus,” kata Swabawa ketika mendampingi Nyoman Astama. (SW)