Seputar Bali

Swabawa: Perayaan Malam Tahun Baru Jangan Sampai “Nyampah”

DENPASAR, lintasbali.com – Malam puncak pergantian tahun baru besok Selasa, 31 Desember 2024 banyak digelar dimana-mana. Pesta akhir tahun di seluruh dunia yang selalu meriah dan dibanjiri pengunjung pastinya. Perayaan dan kemeriahan malam tahun baru diharapkan tidak menyisakan sampah dimana-mana.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI), Ketut Swabawa saat dihubungi wartawan lintasbali.com ada Senin, 30 Desember 2024.

“Kita maklumi bahwa malam tahun baru selalu ramai ya dan banyak yang menyelenggarakan pesta pergantian tahun dimana-mana. Momentum bagus menggeliatkan ekonomi juga karena transaksi akan semakin meningkat baik di industri pariwisata maupun di kalangan masyarakat. Karena pestanya sampai ke desa-desa juga kan. Hanya saja jangan sampai menyisakan sampah sehabis pesta, jangan nyampah lah pokoknya,” kata Swabawa mengawali percakapan.

Ditambahkannya pula sesuai edaran Menteri Pariwisata tertanggal 4 Desember 2024 semua pihak agar mengikuti himbauan untuk menciptakan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Artinya, keamanan dan kondusifitas wilayah kegiatan harus aman bagi setiap pengunjung dan juga penyelenggara itu sendiri.

“Rasa aman akan menciptakan kenyamanan, jangan sampai dinodai dengan aksi mabuk-mabukan, sampah berserakan apalagi di jalanan macet juga pasti tidak membuat nyaman wisatawan ya. Semua pihak baik penyelenggara maupun pengunjung agar sama-sama bertanggungjawab sehingga liburan akhir tahun ini berkesan menyenangkan,” imbuhnya.

Pariwisata Bali yang berbasis budaya merupakan pilar unggulan dalam menciptakan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Penyelenggara pesta akhir tahun dari lembaga pemerintahan juga diusulkan agar mengedepankan aspek syukur atas pencapaian tahun 2024 dan motivasi menjadi lebih baik di tahun 2025.

“Konsep edukasi dan motivasi harus diselipkan, bukan ajang pestanya semata. Lagian dana yang dikeluarkan kan besar ya, kalo gak salah sebagai contoh Kota Denpasar menambah anggaran dari tahun lalu 600jutaan dan 2024 ini mencapai 1 Miliyar lebih. Jangan sampai berpesta sangat meriah dan anggaran tinggi tapi sampahnya belum tuntas tertangani dan jadi momok masyarakat kota terus menerus. Sebaiknya panitia juga ada misi edukasi ke pengunjung untuk bersama-sama menjaga destinasi dengan tidak nyampah di tempat acara atau merusak tanaman yang dapat mengurangi keasrian destinasi,” pungkas Swabawa. (LB/Sw)

Post ADS 1