Business

Tahun 2023, OJK Laksanakan 48 Edukasi dan Perlindungan Konsumen

DENPASAR, lintasbali.com – Menjelang dan selama momen Ramadhan 1444 Hijriah, OJK bersama seluruh anggota Satgas Waspada Investasi (SWI) dari 12 Kementerian/Lembaga telah meningkatkan upaya pemantauan dan pemberantasan pinjaman online ilegal dan investasi ilegal untuk mencegah kerugian masyarakat akibat tawaran investasi dan/atau pinjaman online yang tidak berizin.

Sampai dengan 30 April 2023, SWI menghentikan 15 entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin serta menindaklanjuti temuan 155 platform pinjaman online ilegal dengan penghentian kegiatan setiap entitas ilegal dimaksud.

OJK juga terus mengakselerasi program literasi dan edukasi keuangan secara masif dalam rangka mendukung pencapaian target literasi dan inklusi keuangan nasional, baik melalui kegiatan tatap muka (offline) maupun daring (online) melalui Learning Management System (LMS) dan media sosial.

Selama tahun 2023 hingga Bulan April, OJK Bali telah melaksanakan 48 kegiatan edukasi keuangan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali yang telah menjangkau lebih dari 27.160 orang.

Adapun 48 kegiatan tersebut dibagi menjadi 8 jenis kegiatan dengan rincian, 2 kegiatan yang melibatkan Agen Edukasi dan Inklusi Keuangan (ADIK) OJK, 9 kegiatan edukasi kepada pelajar/mahasiswa yang berkunjung ke kantor OJK Bali, 3 kegiatan Ngobrol Ringan dan Santai tentang Edukasi (NGORTE), 6 kegiatan edukasi dalam OJK Ngiring ke Banjar, 3 kegiatan rapat dengan pihak eksternal terkait program edukasi dan kerjasama, 3 kegiatan Si Mobil Edukasi Keuangan Go Edukasi Keliling (Si GEDE), 18 kegiatan edukasi bekerjasama dengan stakeholders, dan 4 kegiatan Talkshow mengenai perencanaan keuangan serta waspada investasi ilegal.

Sementara itu, sejak awal Januari hingga 30 April 2023, OJK di Bali telah menerima 78 pengaduan dan 7 sengketa yang masuk ke dalam LAPS Sektor Jasa Keuangan (SJK).

Dari pengaduan tersebut, sebanyak 59 merupakan pengaduan sektor perbankan dan 19 merupakan pengaduan sektor IKNB. Status pengaduan yang masuk di periode
tersebut saat ini adalah sebanyak 50 pengaduan telah selesai (ditutup), 13 pengaduan menunggu tanggapan konsumen, dan 8 pengaduan dalam proses penanganan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).

BACA JUGA:  Dampak Penyaluran Kredit Membaik, Sektor Industri Jasa Keuangan Tumbuh Positif

Pada tahun 2023 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Provinsi Bali memiliki 61 program kerja, antara lain 20 program Simpanan Pelajar (Simpel) dan Simpel iB, 5 program Tabungan Emas, 2 Program tabungan Konvensional, 11 Program KUR, 1 Program Pembiayaan ultra Mikro, 3 Agen Laku Pandai, 5 Peningkatan Literasi keuangan, 8 Akselerasi QRIS, 1 Program Galeri Invertasi Digital, 3 Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dan 2 Program Asuransi Usaha Tani Sapi/Kerbau (AUTS/K).

Selama Januari hingga April 2023, TPAKD Provinsi Bali telah menyelenggarakan 54 kegiatan antara lain sebanyak 22 rapat koordinasi dan Teknis Program TPAKD, 1 rapat koordinasi daerah dan pleno TPAKD se-Provinsi Bali, 16 Asistensi dan Pendampingan Program TPAKD, 12 kegiatan edukasi, dan 3 workshop serta business matching UMKM.

Terkait momen Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023, OJK memandang penting kemampuan dan pemahaman pelajar dalam memanfaatkan produk/layanan keuangan sebagai essential life skills, sehingga OJK terus mendorong inklusi keuangan di kalangan pelajar diantaranya melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

Sampai dengan Triwulan I tahun 2023 di Bali sebanyak 96 ribu pelajar telah memiliki rekening Simpanan Pelajar (SimPel) dan Tabungan Anak dengan total outstanding simpanan Rp31,69 triliun. OJK senantiasa memonitor erat dinamika global maupun domestik yang dapat berpotensi mengganggu stabilitas sektor jasa keuangan nasional.

Sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga terus diperkuat untuk mengantisipasi dampak risiko makroekonomi dan mengambil langkah kebijakan yang diperlukan untuk menjaga daya tahan sektor jasa keuangan sehingga mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi ketidakpastian.

Post ADS 1