Pariwisata & Budaya

Talkshow Pariwisata ‘Eco-Tourism’ Bali Jagadhita Culture Week IV 2023, Upaya Bangkitkan Potensi Desa Wisata

DENPASAR, lintasbali.com – Penyelenggaraan Bali Jagadhita Culture Week IV 2023 hari kedua pada Sabtu, 16 September 2023 berlangsung meriah dan semarak. Hari kedua Bali Jagadhita Culture Week IV 2023 diisi dengan Talkshow Pariwisata bertajuk “Eco-Tourism” : Melestarikan Alam Melalui Petualangan Berkelanjutan dengan menghadirkan tiga narasumber dari praktisi pariwisata di Bali. Tema yang diangkat adalah “Amertha Buana Lestari Bhagya” (Anugerah Alam yang Lestari dan Bahagia).

Adapun narasumber dalam Talkshow Pariwisata Eco-Tourism Bali Jagadhita Culture Week IV 2023 antara lain Ni Made Gandhi Sanjiwani, S.Par., M.Sc (Dekan dan Dosen di Universitas Bali Dwipa), I Ketut Sutrawan Ode Ama (Pengelola Desa Wisata Pemuteran) dan Pandhu Waskitha (Influencer Perjalanan).

Pembukaan Talkshow Pariwisata Eco-Tourism dibuka oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali IGA Diah Utari. Dalam sambutannya, Diah Utari menyampaikan betapa pentingnya talkshow dalam mempromosikan pariwisata yang berkualitas dengan mempromosikan desa wisata. Ia ingin mendorong agar pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan bisa menampilkan adat dan budaya Bali kedepannya.

Suasana pelaksanaan Talkshow Pariwisata Ekowisata Pelestarian Alam Melalui Petualangan Berkelanjutan dalam penyelenggaraan Pekan Budaya Jagadhita Bali IV pada Sabtu, 16 September 2023

“Mudah-mudahan kita banyak mendapatkan pengetahuan baru dan tentunya bermanfaat bagi kita semua. Peran dari travel influencer dalam mengangkat pariwisata di Indonesia agar lebih dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia,” kata Diah Utari.

Semarak pembukaan Bali Jagadhita Culture Week IV 2023 dilaksanakan pada Jumat, 15 September 2023 bertempat di Living World Denpasar yang dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Anggota Komisi XI DPR RI, pimpinan perbankan serta lembaga/instansi terkait.

BACA JUGA:  Disparda Bali Apresiasi Kehadiran DPP HIPI di Bali Cetak Instruktur Pariwisata Berkompeten

Bali Jagadhita Culture Week IV juga dirangkaikan dengan pameran UMKM, talkshow pariwisata, berbagai perlombaan, fashion show, parade, festival kopi Balinusra (latte art workshop, talkshow kopi, dan business matching) dan Operasi pasar murah yang bekerja sama dengan Paiketan Perumda Pangan Bali.

Gandhi Sanjiwani dalam materinya menyampaikan, destinasi wisata yang mendukung komunitas lokal yaitu 85% ingin mengunjungi destinasi yang mendukung dan menawarkan pengalaman budaya lokal. Ada pula 75% inspirasi wisata yang diperoleh dari media sosial. Sedangkan 81% wisatawan akan melihat pengalaman menikmati kuliner lokal setempat.

Dari sisi prospek Desa Wisata menjawab tren wisata global, Gandhi Sanjiwani mengatakan masuk dalam jajaran destinasi berkelanjutan Top 100 atau 100 destinasi berkelanjutan tingkat dunia yang merupakan program tahunan Green Destinations Foundation.

Sementara itu, Ketut Sutrawan Ode Ama, Pengelola Desa Wisata Pemuteran Buleleng dalam materinya menyampaikan Desa Wisata Pemuteran Buleleng menjadi salah satu dari 10 Destinasi Terbaik di Dunia versi Lonely Planet dan berhasil terdaftar di UNWTO dengan segudang penghargaan dari berbagai instansi dan negara di dunia.

“Penghargaan itu hanya bonus. Yang terpenting adalah pariwisata dapat membantu meningkatkan perekonomian dan membangkitkan potensi Desa setempat sehingga mampu mengurangi kemiskinan serta memunculkan UMKM khas Desanya,” kata Ketut Sutrawan.

Di tempat yang sama, Pandhu Waskitha, seorang Travel Influencer dalam paparannya menyampaikan Bali sudah terkenal namun yang kurang adalah minat anak muda zaman sekarang kurang yang kurang mengekspose potensi dari Desa Wisata. Menurutnya, anak muda zaman sekarang lebih memilih tempat-tempat yang glamor seperti mall, club, cafe maupun beach club untuk dipromosikan. (AR)

Post ADS 1