TABANAN, lintasbali.com – Tanah Lot Art & Food Festival IV (Tanah Lot Festival) dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH, MH didampingi Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, SE pada Kamis, 22 Juni 2023 bertempat di Wantilan Daya Tarik Wisata Tanah Lot di Desa Berahan, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Tanah Lot Festival IV diselenggarakan mulai Kamis-Minggu, 22-25 Juni 2023.
Tanah Lot Festival 2023 diawali dengan pementasan Okokan, kesenian khas Kecamatan Kediri Tabanan dan dilanjutkan dengan Tari Jayaning Singasana AUM (Aman, Unggul, Madani) yaitu Tari Kebesaran Tabanan.
Sambutan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM yang dibacakan langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival IV Tahun 2023 yang menampilkan tradisi, budaya hingga kuliner potensi Kabupaten Tabanan.
“Mari kita jaga keindahan alam di Tanah Lot, mari terus berbenah khusunya bidang Ekonomi Kreatif. Tolong Pak Manajer agar para pedagang harus ditertibkan sehingga keindahan di Tanah Lot tetap terjaga,” kata Edi Wirawan.
Sambutan Gubernur Bali Wayan Koster yang dibacakan langsung oleh I Dewa Gede Mahendra Putra, SH, MH, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival IV tahun 2023.
Dewa Mahendra berharap Pariwisata Bali mulai bangkit di tahun 2023 setelah pemerintah pusat menetapkan status Endemi untuk Indonesia pasca Pandemi Covid-19. Melalui Tanah Lot Festival 2023 adalah salah satu upaya menarik wisatawan datang ke Bali. Menurutnya, event budaya semacam ini menjadi daya tarik pelengkap yang dapat memberikan sajian tambahan bagi wisatawan ketika berlibur di Bali.
Pelaksanaan Tanah Lot Festival IV 2023 sangat relevan dengan arah pembangunan Bali sesuai dengan visi misi pemerintah Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru. Saat ini pemerintah juga tengah melakukan penataan terhadap segala potensi Bali mulai manusia, alam dan budaya secara seimbang baik sekala dan niskala.
“Bagaimana menghidupkan yang sudah hidup ini dengan konsep keseimbangan sekala niskala dalam wujud Bali era baru sebagai dasar kebangkitan pariwisata Bali,” kata Dewa Mahendra.
Pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival IV tahun 2023 ditandai dengan membunyikan Okokan berukuran besar yaitu sejenis alat musik tradisional Bali berupa kalung (keroncong) dari bahan kayu yang biasanya di gantungkan di leher sapi atau kerbau.
Dewa Mahendra berharap, dengan semakin banyaknya event pariwisata di Bali, dirinya yakin Bali akan tetap menjadi destinasi favorit wisatawan dunia.
“Festival ini menumbuhkan satu vibrasi (Parhyangan, Pawongan, Palemahan), ini adalah perpaduan Daya Tarik untuk menarik wisatawan. Event boleh saja dilaksanakan, tapi bagaimana keberlanjutan kedepannya agar tetap terjaga,” pungkasnya.