DENPASAR, lintasbali.com – Badan Intelejen Negara Daerah Bali (Binda Bali) terus berkomitmen mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 khususnya masyarakat Provinsi Bali agar tidak semakin meluas. Binda Bali mendukung program pemerintah dalam upaya menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity) di masyarakat.
Oleh karena itu, Binda Bali terus berupaya door to door memberikan vaksinasi kepada masyarakat yang belum vaksin dosis 1, dosis 2 maupun Booster.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Intelijen Daerah Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo saat menghadiri vaksinasi Covid-19 dosis 1, dosis 2 dan Booster pada hari Kamis, 21 Juli 2022 bertempat di Pasar Badung.
Vaksinasi ini merupakan kolaborasi antara BIN Daerah Bali, Perumda Pasar Kota Denpasar, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar yang dilaksanakan selama 6 hari mulai Selasa, 19 – Minggu, 24 Juli 2022.
“Kami laksanakan serentak di seluruh Bali dengan menyasar masyarakat yang belum vaksin sama sekali hingga booster,” kata Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo.
Sasaran dari vaksinasi yang diselenggarakan BIN Daerah Bali yaitu para pedagang dan pengunjung Pasar Badung yang belum melakukan vaksinasi dosis 1, 2, dan booster.
Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo menyampaikan, vaksin yang diberikan yaitu jenis AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac.
Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, menyampaikan kegiatan vaksinasi ini juga sekaligus merupakan bentuk dukungan pada Pemerintah dalam mencapai capaian vaksinasi 80 persen hingga akhir Juli 2022.
“Kami menggencarkan pelaksanaan vaksinasi ini untuk mendukung program vaksinasi di Bali 80 persen dan juga dalam rangka menyongsong G-20,” terang Kabinda Purnomo.
Vaksinasi ini juga dilakukan dikarenakan booster menjadi syarat aturan perjalanan terbaru termasuk masuk mal atau pusat perbelanjaan lainnya sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 21 tahun 2022 yang terbit pada tanggal 8 Juli lalu dan mulai berlaku sejak tanggal 17 Juli 2022.
Di sisi lain, tak ingin kasus Covid kembali merebak, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Bali ini.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai dalam keterangan resminya mengatakan untuk mempercepat cakupan vaksin, saat ini sudah ada beberapa skema yang diterapkan.
Skema pertama mengintensifkan pelayanan di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kota Denpasar dengan menyiagakan 40 faskes mulai dari Puskesmas, rumah sakit maupun klinik. Skema kedua yakni pihaknya juga kembali menggelar vaksinasi massal di banjar maupun kantor desa. Skema ketiga yakni melakukan door to door ke rumah-rumah warga dan bekerjasama dengan kepala lingkungan maupun perbekel/lurah. (LB)
