Seputar Bali

Tingkatkan Kualitas Destinasi, Desa Taro Adakan Lomba Kebersihan Banjar

GIANYAR, lintasbali.com – Desa Taro di Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar semakin populer setelah direkognisi meraih Upgraded Program pada UNWTO Best Tourism Village 2023 bulan lalu. Untuk mengawal predikat tersebut upaya peningkatan kualitas destinasi terus digencarkan oleh Pemerintah Desa Taro yang sangat mendukung program pengembangan desa wisata Taro. Pada tanggal 20-21 Desember 2023 dilaksanakan penilaian lomba kebersihan Banjar se-Desa Taro.

“Sebagai desa percontohan program Pemprov Bali dalam mendukung Nangun Sat Kertih Loka Bali, kami melakukan evaluasi secara konsisten untuk menjaga kualitas. Pergub Bali No 47/2019 terkait pemilahan sampah berbasis sumber diluncurkan di desa kami ini. Jadi Desa Taro harus terus berupaya menjaga kepercayaan yang diberikan sebagai desa percontohan tersebut,” kata I Wayan Warka, Perbekel Desa Taro yang hadir langsung mendampingi Tim Penilai yang melakukan penilaian di 14 banjar dinas di wilayahnya.

Wayan Warka menjelaskan, bahwa kegiatan lomba ini sekaligus mengevaluasi tingkat dukungan serta keterlibatan masyarakat dalam menciptakan wilayah desa yang bersih sebagai unsur dari Sapta Pesona.

“Setelah 4 tahun TPS3R kami beroperasi dan juga mendapat pendampingan berkelanjutan dari Yayasan Bumi Sasmaya melalui program Merah Putih Hijau, tahun ini kami mengapresiasi banjar-banjar yang telah konsisten menciptakan kebersihan di wilayah masing-masing melalui lomba yang kami agendakan setiap tahun kedepannya,” imbuhnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, I Wayan Gede Ardika (Kasi Kesra Desa Taro) menyampaikan bahwa pemenang lomba ini ditentukan secara obyektif oleh Tim Juri dan tanpa intervensi dari pihak PemDes.

“Penilaian dilangsungkan secara random inspeksi sejak beberapa waktu lalu dan hari ini merupakan konfirmasi final dari pihak Bendesa, Kelian Adat, Kelian Banjar Dinas serta perangkat banjar terkait. Keputusan tim penilai bersifat mutlak dan akan diumumkan pada 28/12/2023 mendatang,” kata pria yang juga Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro tersebut.

BACA JUGA:  Carnival Lifestyle Market, Destinasi baru South Quay Kuta

Aspek penilaian meliputi 4 hal yakni upaya untuk menciptakan kebersihan, pola penanganan sampah, keasrian lingkungan dan upaya untuk keberlanjutan yang tertuang dalam 14 indikator. Setiap banjar juga diberikan dana pembinaan kebersihan yang bersumber dari APBDes dan diharapkan bisa meningkat jumlahnya mulai tahun 2024 mendatang.

Tim penilai terdiri dari Yayasan Bumi Sasmaya (Jero Dewi), Pendamping Desa Taro (Eka Anggawati), Pendamping Desa Wisata Taro (Ketut Swabawa), Ketua BPD Desa Taro, Ketua LPM Desa Taro, Ketua Penggerak Tim PKK Desa Taro, Pengelola TPS3R Desa Taro.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis, 21 Desember 2023, Pendamping Desa Wisata Taro Ketut Swabawa menjelaskan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai bentuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam mengembangkan desa wisata.

“Selain kebersihan memang kebutuhan kita semua dalam segala dimensi kehidupan, desa wisata Taro ini patut menjadi role model dari segi kelembagaan karena sangat jarang ada desa wisata yang menggarap keseluruhan wilayah sebagai pengembangan desa wisata. Kalau di Bali misalnya ada yang hanya 3-4 banjar di desa itu saja, tapi di Taro ini ada 14 banjar dan semuanya dibuatkan destinasi dan daya tarik wisata. Jadi pemerataannya jelas. Lomba ini juga untuk meningkatkan kesadaran dan semangat warga untuk memajukan desa wisata Taro,” kata Swabawa yang juga master trainer pada pengembangan 65 desa wisata program Kemenparekraf di berbagai kawasan di Indonesia.

Desa Wisata Taro telah meraih berbagai prestasi mulai dari Penerima Penghargaan Kalpataru (2019), Juara 1 Lomba Desa Wisata Nasional BCA (2021), Juara 2 Lomba Desa Wisata Nasional Trisakti Award (2021), Juara Umum Rakornas Desa Binaan BCA (2022), Best Tourism Village dari ITTA Fondation (2022).

BACA JUGA:  Jalankan Konsep Palemahan Tri Hita Karana, PT DEB Tanam 500 Bibit Mangrove

Di tahun 2023 ini Desa Wisata Taro memenangkan predikat “Upgraded Program” dalam UNWTO Best Tourism Village 2023 dan diundang oleh Pemerintah Provinsi Yunnan hadir di China untuk memperkenalkan potensi wisata. (Red/AR)

Post ADS 1