Event

Ubud Food Festival 2025 Angkat Warisan Kuliner Indonesia

DENPASAR, lintasbali.com – Memasuki satu dekade penyelenggaraan, Ubud Food Festival akan kembali digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025 di Taman Kuliner, Ubud. Mengusung tema Heritage, festival ini bertujuan memperkenalkan dan merayakan kekayaan kuliner nusantara melalui berbagai program, termasuk demo memasak, diskusi kuliner, pertunjukan seni, pop-up dining, lokakarya, dan tur kuliner ke berbagai lokasi di sekitar Ubud.

Festival tahun ini menyoroti peran generasi baru chef Indonesia dan para pelaku industri kuliner yang mengangkat warisan lokal ke panggung global. Salah satu program istimewa adalah Long Table Lunch di Casa Luna, yang akan menampilkan hidangan khas Maluku dari Chef Abba dan Mama Dila Banda, menggunakan rempah-rempah lokal seperti pala dan kenari.

Kolaborasi kuliner juga menjadi sorotan. Di Bumi Kinar Ubud, tiga chef Rama (Jingga Restaurant), Joongla (Indonesia), dan Agus Hermawan (Ron Gastrobar Amsterdam) akan menyajikan menu khas Sunda. Di Kubu Restaurant, Chef Kim Hock Su (Au Jardin, Singapura) akan bekerja sama dengan Chef Eka Sunarya (Kubu) untuk menciptakan hidangan yang memadukan teknik Prancis dan cita rasa Indonesia.

Plataran Ubud Hotel & Spa akan menjadi tuan rumah makan siang keluarga yang menampilkan masakan berbahan dasar umbi-umbian dan biji-bijian lokal, seperti sorgum dan sagu, oleh Chef Ragil (Nusa Gastronomy) dan Chef Thedy Ferly (Masa Masa). Sementara itu, Chef Susan Jung dari Hong Kong akan hadir dalam beberapa sesi, termasuk makan malam kolaboratif dengan Chef Wan dan Cheong Liew, demo memasak resep keluarga, serta diskusi penulisan buku masak.

Chef lokal Bali juga mendapat panggung penting. Chef Made Dhanu dan Chef Kori akan berkolaborasi di Ramu Kitchen, sementara Chef Made Masak akan memandu tur kuliner yang mengeksplorasi bahan liar dari alam Bali. Bersama Chef Sheandy Satria (Buahan, Banyan Tree Escape), Made Masak juga akan menggelar makan siang dengan bahan hasil foraging dan produksi lokal.

BACA JUGA:  Pemprov Bali Batasi Mobilitas Angkutan Barang hingga Pembelajaran Daring

Di Nusantara by Locavore, tiga chef muda Indonesia Dick Derian (Locaāhands Surabaya), Yudha (MeiMei Bali), dan Putu Dodik (Nusantara) akan menampilkan interpretasi kreatif atas masakan tradisional Indonesia, mencerminkan semangat inovasi dalam menjaga kekayaan kuliner nusantara.

Festival juga menghadirkan Food Market terbuka untuk umum dengan lebih dari 70 stan makanan. Pengunjung dapat mencicipi berbagai hidangan, termasuk Pho Thin dari Hanoi, arak Bali dalam minuman Palapa, serta makanan penutup sehat dari Tempeman dan kopi dari % Arabica.

Tak hanya kuliner, festival ini juga merangkul seni dan budaya. Pameran Base Genep di Kulidan Kitchen & Space akan mengangkat isu kedaulatan pangan dan identitas kuliner Bali. Karya seni resmi festival, hasil ilustrasi Gusde Sidhi, akan dipamerkan di Indus Restaurant mulai 24 Mei.

Dukungan dan Harapan dari Para Pelaku

Dalam konferensi pers yang digelar di ARTOTEL Sanur pada 16 Mei, Manajer Festival Dwi Ermayanthi menyampaikan bahwa festival tahun ini memperluas fokus pada pelaku lokal. “Kami melibatkan beragam profesi, dari sommelier, barista, hingga mixologist, sebagai bentuk dukungan terhadap talenta Bali,” ujarnya.

Ilustrator Gusde Sidhi menjelaskan, “Melalui karya saya, saya ingin menampilkan bahwa warisan kuliner bukan hanya pada hidangan, tetapi juga pada bumbu yang diwariskan oleh para ibu di rumah tangga.”

Chef Made Masak, yang dikenal dengan praktik foraging, menambahkan, “Saya ingin berbagi pengetahuan yang saya peroleh dari leluhur tentang tanaman, rasa, dan nilai-nilai yang diwariskan dalam tradisi kuliner Bali.”

Mixologist Bili Wirawan, peraih penghargaan Best Restaurant Mixologist dari Les Grandes Tables du Monde, menegaskan pentingnya mengangkat dunia bartending sebagai bentuk ekspresi seni. “Bar bukan sekadar tempat membuat minuman, tetapi juga ruang edukasi dan kreativitas,” ujarnya. Ia dijadwalkan mengisi kelas master di Spice by Blake.

BACA JUGA:  IHGMA RUN 2025 Sukses Digelar: 1.770 Pelari Menyusuri Keindahan Alam dan Budaya Desa Sulangai

Pendiri sekaligus Direktur Festival, Janet DeNeefe, menyatakan bahwa tahun ini Ubud Food Festival akan menjadi perayaan penuh terhadap warisan kuliner Indonesia. “Kami menghadirkan masakan dari berbagai wilayah seperti Bangka, Sunda, Minangkabau, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga Papua. Semua ini merupakan bagian dari semangat Heritage yang ingin kami angkat,” katanya. (Ari)

Post ADS 1