News

UHA Inginkan Kedatangan Wisatawan ke Bali Dipermudah

DENPASAR, lintasbali.com – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dua tahun belakangan ini benar-benar merubah wajah pariwisata Bali khususnya.

Namun, saat ini dampak tersebut telah memukul hampir sebagian besar sektor ekonomi yang berada di Bali, begitu juga tatanan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.  

Pandemi ini memang dirasakan di seluruh penjuru dunia, tidak hanya kesehatan tapi juga tekanan ekonomi yang berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara.

Namun, berbeda dengan Bali, pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat baik dari kelas bawah hingga atas.

Tekanan yang luar biasa ini mengakibatkan kontraksi ekonomi Bali menurun sebesar 9,31% di tahun 2020.

Kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga memaksa masyarakat untuk bertahan hidup dengan menjual aset yang mereka miliki, kehilangan pekerjaan dan kecilnya peluang berusaha.  

Selama lebih dari 1 bulan gaung “BALI OPEN BORDER” telah dikumandangkan, namun hingga hari ini belum ada satupun pesawat internasional yang berhasil mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Mempertimbangkan berbagai regulasi yang ditetapkan pemerintah, dirasa akan sangat mustahil untuk dapat mendatangkan wisatawan mancanegara dalam waktu dekat ini.

Sementara negara tetangga sudah mulai kebanjiran wisatawan dengan regulasi yang mendukung iklim pariwisata. 

Untuk itu, pada tanggal 19 November 2021 UHA (Ubud Hotels Association) bersama dengan 34 stakeholder pariwisata dan lintas asosiasi Bali lainnya menandatangani petisi Bali Bicara: Surat Terbuka Kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo.

Gede Paskara Karilo, Ketua Ubud Hotels Association (UHA)

Kesuksesan berbagai daya dan upaya yang telah di lakukan untuk penanggulangan pandemi di Bali yang telah dilakukan pemerintah tidak terlepas dari dukungan penuh seluruh stakeholder pariwisata selama ini.

BACA JUGA:  Sembilan Dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana Rancang Turyapada Tower

Mulai dari sertifikasi CHSE, disiplin menjaga prokes, vaksinasi hingga sosialisasi aplikasi Peduli Lindungi. Untuk itu dirasa perlu pemerintah pusat mendengarkan dan mempertimbangkan saran serta masukan dari para stakeholder dan masyarakat Bali sehingga pertumbuhan ekonomi dapat segera membaik.

“Kami berharap regulasi dan keputusan pemerintah akan bisa dilaksanakan sebelum akhir tahun 2021. Semua masukan yang diberikan kepada pemerintah pusat agar benar-benar dapat dipertimbangkan untuk dapat mempermudah kedatangan wisatawan mancanegara. Sehingga booking window tahun 2022 bisa kita dapatkan untuk Summer Holiday” papar Chairman UHA, Bapak Gede Paskara Karilo.

“Kami berharap seluruh elemen pariwisata khususnya yang berada di Ubud dan sekitarnya serta Bali pada umumnya untuk memulai perlahan aktivitas usahanya sehingga Bali kembali bercahaya dimana sudah hampir dua tahun kita redupkan demi bertahan untuk hidup. Semoga Pemerintah tidak lagi mengeluarkan aturan-aturan yang sifatnya mendadak yang bisa merugikan masyarakat baik yang ingin berlibur maupun penyedia fasilitas pariwisata” imbuh Pak Gede Karilo.

Petisi ini juga disebarkan diseluruh anggota UHA beserta seluruh staf di property masing-masing. “Kami berharap petisi ini dapat menembus 7.500 tandatangan agar semakin besar kemungkinan untuk mendapat direspon dari pembuatan keputusan” tutup Bapak Karilo. (AR)

Post ADS 1