Denpasar, Lintasbali.com – Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Selasa (29/9) dilaporkan adanya 2 orang pasien meninggal dunia. Sementara itu pasien sembuh diketahui bertambah sebanyak 10 orang, dan pasien positif Covid-19 diketahui bertambah sebanyak 34 orang yang tersebar di 21 wilayah desa/kelurahan.
“Kembali kami sampaikan kabar duka, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 34 orang dan kasus sembuh bertambah 10 orang, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan, utamanya klaster keluarga yang wajib kita waspadai bersama,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (29/9).
Dewa Rai merinci bahwa 21 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Pemecutan Kaja mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 5 kasus positif baru. Disusul Desa Padangsambian Kaja dan Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan penambahan sebanyak 3 kasus positif. Desa Tegal Kertha, Kelurahan Sanur, Desa Sanur Kauh, Kelurahan Peguyangan dan Desa Dauh Puri Kangin juga mencatatkan penambahan kasus positif, yakni sebanyak 2 orang. Sementara itu 13 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 22 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Untuk pasien meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan bahwa pasien pertama diketahui berdomisili di Desa Pemecutan Kaja dengan jenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 9 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 24 September 2020 dengan riwayat penyakit penyerta atau komorbid yakni Diabetes Militus dan Hipertensi. Sedangkan pasien kedua diketahui berdomisili di Desa Dangin Puri Kaja dengan jenis kelamin perempuan berusia 66 tahun. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 24 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 27 September 2020 dengan riwayat penyakit penyerta atau komorbid yakni Diabetes Militus dan Hipertensi.
Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.387 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.150 orang (90,07 persen), meninggal dunia sebanyak 49 orang (2,05 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 188 orang (7,88 persen ).
Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini mengalami fluktuatif, untuk itu kami berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai. (HumasDps)
Kasus Meninggal Dunia
1. Desa Pemecutan Kaja seorang laki-laki usia 50 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 9 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 24 September 2020 dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid Diabetes Militus dan Hipertensi.
2. Desa Dangin Puri Kaja seorang perempuan usia 66 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada 24 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 27 September 2020 dengan riwayat penyakit bawaan atau komorbid Penyakit Diabetes Militus dan Hipertensi.
Kasus Positif
1. Kelurahan Pedungan seorang perempuan usia 35 tahun
2. Kelurahan Padangsambian tiga orang laki-laki usia 24, 27 dan 69 tahun
3. Desa Tegal Kertha dua orang laki-laki usia 66 dan 26 tahun
4. Desa Padangsambian Kaja tiga orang laki-laki usia 20, 30 dan 25 tahun
5. Desa Tegal Harum seorang laki-laki usia 32 tahun
6. Kelurahan Sanur dua orang laki-laki usia 34 dan 30 tahun
7. Desa Sanur Kauh dua orang laki-laki usia 64 dan 39 tahun
8. Desa Sanur Kaja seorang laki-laki usia 39 tahun
9. Kelurahan Renon seorang perempuan usia 25 tahun
10. Desa Peguyangan Kangin seorang perempuan usia 28 tahun
11. Kelurahan Peguyangan dua orang laki=laki usia 55 dan 64 tahun
12. Desa Peguyangan Kaja seorang perempuan usia 46 tahun
13. Desa Sidakarya seorang laki-laki usia 18 tahun
14. Desa Pemogan seorang perempuan usia 20 tahun
15. Desa Pemecutan Kelod seorang perempuan usia 64 tahun
16. Desa Pemecutan Kaja empat orang laki-laki usia 33, 66, 56 dan 50 tahun serta seorang perempuan usia 56 tahun
17. Desa Ubung Kaja seorang laki-laki usia 34 tahun
18. Kelurahan Ubung seorang perempuan usia 35 tahun
19. Desa Dauh Puri Kangin dua orang perempuan usia 36 dan 3 tahun
20. Desa Dangin Puri Kaja seorang perempuan usia 66 tahun
21. Desa Sumerta Kauh seorang laki-laki usia 41 tahun
Kasus Sembuh : 10 orang