TABANAN, lintasbali.com – Kawasan Suci Tanah Lot merupakan Destinasi Wisata yang tiada duanya di dunia. Dengan keunikan dan keindahan panorama yang didukung pemandangan pura luhur tanah lot serta beberapa tempat suci yang ada di sekitarnya, menjadikan Tanah Lot sebagai tempat wisata yang religius dan menawan setiap wisatawan yang pernah mengunjunginya.
Selain suasana tersebut, kepercayaan yang tinggi dan budaya masyarakat sekitarnya menjadikan Tanah Lot sebagai kawasan yang patut dihargai dan dijaga kesuciannya sebagai kawasan yang religius, Tanah Lot mampu mendatangkan ribuan wisatawan setiap harinya.
Dan sudah tentu hal tersebut tidak hanya karena keindahan dan kesuciannya semata, melainkan juga karena gencarnya kegiatan promosi yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola DTW Tanah Lot, termasuk dengan menyelenggarakan Event yang bertajuk Tanah Lot Art & Food Festival.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tabanan I Wayan Sudiana, Manajer Operasional Daya Tarik Wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali dalam acara jumpa pers penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 pada Kamis, 15 Agustus 2024 di kawasan Tanah Lot Tabanan.
“Memasuki pelaksanaan Tahun yang ke Lima, bisa dibilang Tanah Lot Art & Food Festival menjadi sebuah Event yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” kata Wayan Sudiana.
Sudiana mengatakan, karena bercermin dari pelaksanaan Event tahun lalu, Tanah Lot Art & Food Festival betul-betul mendulang sukses, dengan antusias Wisatawan dan pengunjung yang luar biasa, berdatangan dari segala penjuru dan berlama-lama di Tanah Lot menikmati event tersebut dari pagi hingga malam hari. Disamping itu, perputaran ekonomi di area event maupun di Kawasan DTW Tanah Lot, secara signifikan meningkat tajam saat pelaksanaan event.
“Dan tentu sebagai Pengelola Pariwisata, DTW Tanah Lot berharap agar kunjungan Wisatawan juga akan meningkat seiiring Gema dari Festival ini bisa disebarluaskan ke seluruh dunia melalui para wisatawan ataupun media sosial, sehingga wisatawan yang belum pernah datang ke Tanah Lot akan tertarik untuk berkunjung menikmati keindahan panorama dan budayanya,” paparnya.
Dengan dasar optimisme tersebut, atas Petunjuk Bupati Tabanan, melalui Pemkab Tabanan dan Badan Pengelola DTW Tanah Lot, akhirnya menjadikan event Tanah Lot Art & Food Festival menjadi sebuah event tahunan dan menjadikannya sebuah Ikon Festival terbesar di Tabanan
Sudiana menambahkan, tema dari Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 tahun 2024, merupakan kelanjutan dari tema-tema Tanah Lot Festival sebelumnya, yang semuanya tentang kemuliaan dari Laut. Dan Tema yang diambil pada event kali ini, adalah Pancaka Tirta.
Pancaka Tirta mempunyai makna, Menjaga dan Merawat Sumber Kehidupan Sumber kehidupan yang dimaksud adalah Air atau Laut. Dan merupakan kewajiban kita bersama untuk menjaga dan melestarikan Laut beserta isinya, sehingga segala kesucian yang terkandung di dalamnya tidak ternoda, apalagi Laut di kawasan suci Tanah Lot, yang wajib di jaga kesakralannya, di tengah gempuran jaman yang bisa mengaburkan makna
dan kepercayaan kita akan Taksu Laut sebagai penjaga Pura Luhur Tanah Lot.
Pancaka Tirta sendiri, terdiri dari 5 (lima) elemen Air, yaitu Tirta Kundalini (Air Pembuka Aura), Tirta Kamandalu (Air Pembangkitan), Tirta Pawitra (Air Kesempurnaan), Tirta Sudamala (Air Peleburan) dan Tirta Sanjiwani (Air Keheningan Jiwa).
“Dengan Tema Pancaka Tirta ini, diharapkan agar Tanah Lot Art & Food Festival #5 ini akan bisa menjadi sebuah moment untuk kita semua, memaknai betapa pentingnya kita merawat Air atau laut sebagai sumber kehidupan, dimana di dalamnya sudah terdapat semua unsur tentang makna kehidupan,” harapnya.
Selain air, sumber kehidupan bisa juga dianalogikan sebagai Pura Luhur Tanah Lot, Khayangan Jagat, tempat Suci yang kita puja, sekaligus sebagai sebuah cahaya bagi kehidupan seluruh masyarakat, yang harus dijaga Taksu dan kesuciannya, sehingga akan bisa tetap memberikan berkah bagi masyarakat yang mencari nafkah di wewidangan (wilayah) atau wilayah Pura Luhur Tanah Lot.
Lebih lanjut dikatakannya, konsep event pada Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 ini, tetap menghadirkan dan melanjutkan konsep sebelumnya, dengan beberapa evaluasi.
“Dasar konsep adalah tetap mengangkat Seni budaya dan Kuliner Tabanan. Namun ada beberapa perubahan – perubahan yang kami buat pada event ini, baik dari segi design, rancangan acara maupun isian di dalamnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya dan perhatiannya pada penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival untuk kelima kalinya ini.
Ia menyebut, Tanah Lot Art & Food Festival merupakan salah satu event yang tercatat dan masuk dalam calendar of event melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Dirinya berharap, penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival harus betul-betul dijaga marwah dan kehormatannya sebagai event yang dicintai dan dinanti oleh seluruh masyarakat Tabanan dan Bali pada umunya. (Red/LB).