Denpasar, Lintasbali.com – Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali (Kwarda Bali) kembali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2020 dengan tema “Pramuka Bali Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru” yang dilaksanakan Rabu (29/7) bertempat di Gedung Sekretariat Kwarda Bali, Renon-Denpasar.
Rakerda Kwarda Bali dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Bali. Hadir pula Drs. I Made Rentin selaku Ketua Kwarda Bali dan Putu Ngurah Sonny Sanjaya selaku perwakilan dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Penyerahan Palu Sidang yang diserahkan oleh Cok Ace selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Bali kepada Drs. I Made Rentin selaku Ketua Kwartir Daerah Bali.
Drs. Made Rentin mengatakan dilaksanakannya Rakerda ini adalah sebagai langkah Pengendalian
Operasional terhadap Program Kerja/ Kegiatan Tahun 2020 dan Penyusunan Rencana Kegiatan Tahun 2021. Rakerja ini juga merupakan media penyambung informasi dan komunikasi antara Kwartir Daerah dengan Kwartir Cabang dan Satuan Karya dalam upaya Pengembangan dan Kemajuan Gerakan Pramuka di Kwartir Daerah Bali.
Sementara itu, Putu Ngurah Sonny Sanjaya selaku Andalan Nasional Komisi Bidang Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka memberikan apresiasi dalam pelaksanaan Rakerda ditengah pandemi covid-19 yang saat ini masih melanda.
Cok Ace (Tengah-Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Bali), Sonny Sanjaya (Kiri-Andalan Kwartir Nasional) dan Drs. Made Rentin (Kanan-Ketua Kwarda Bali)
Wakil Gubernur Bali, Cok Ace selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Bali dalam sambutannya mengatakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Bali merupakan wahana strategis untuk melaksanakan koordinasi dan konsolidasi, serta sebagai wadah untuk mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama setahun berjalan.
“Saya berharap Gerakan Pramuka Bali dapat terus bersinergi dan mendukung Visi dan Misi Pembangunan Daerah Bali yaitu Nangun Sat Kethi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”, kata Cok Ace.
Saat ini, Tantangan Gerakan Pramuka kedepan yaitu semakin menurunnya minat Siswa/Generasi Muda untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. Pramuka masih dipandang sebagai kegiatan yang membosankan, tidak menarik bahkan terkesan kuno, serta tidak mengikuti perkembangan teknologi.
“Kita harus mencari terobosan, metodologi dan strategi yang tepat untuk mendorong para Siswa/Generasi Muda untuk menyenangi kegiatan kepramukaan dan harus disesuaikan dengan bakat/minat anak, disesuaikan dengan lingkungan, juga disesuaikan dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dikemas dalam aktifitas yang menantang, menarik, mencerdaskan dan menyenangkan”, Pungkasnya. (Red/Rls)
