Gianyar, Lintasbali.com – Sang Putu Eka Pertama resmi dikukuhkan menjadi Presiden Rotary Club Bali Denpasar Periode 2020/2021 yang dilaksanakan di Sanctoo suites & villas Ubud, Sabtu (11/7).
Pengukuhan dilakukan oleh District Governor D3420 Indonesia DG Suastika dan dihadiri oleh para pejabat teras yaitu DDG Agung Purnama, DTD Suzana, PGD Suryawan, dan para anggota Rotary Club seluruh Bali.
Sang Putu Eka Pertama selaku Presiden Rotary Club Bali Denpasar mengatakan bahwa menjadi member Rotary bukanlah hal yang sulit, karena orang-orang yang dicari adalah mereka yang bersedia mengabdi, melayani, dan membantu orang-orang sekitar.
Eka Pertama juga menekankan bahwa Rotary dapat dijadikan kunci dalam membangan networking yang luas. Membangun networking adalah hal utama dituju para anggota Rotary saat bergabung dalam club.
Dengan banyaknya pengusaha, pemimpin perusahaan, serta para profesional yang bergabung dalam bidang dan keahlian yang berbeda-beda, hal ini akan sangat menguntungkan dalam pengembangan diri dan juga bisnis.
Meskipun Rotary merupakan organisasi yang berfokus pada kegiatan kemanusiaan, semangat persahabatan atau fellowship sangat diutamakan dalam organisasi ini. Itulah pesan yang disampaikan oleh Eka Pertama, Presiden Rotary Club Bali Denpasar Periode 2020/2021.
Rotary Club merupakan sebuah organisasi pengabdian masyarakat tertua dan terbesar di dunia yang dibentuk pada tanggal 23 Februari 1905 oleh seorang pengacara yaitu Paul Harris di Chicago, USA. Saat ini Rotary memiliki lebih dari 1.200.000 anggota yang terdiri dari para usahawan, profesional, dan tokoh masyarakat dari berbagai bidang yang tersebar di lebih dari 200 negara dan memiliki anggota 34.000 club yang tergabung dalam Rotary Internasional.
Rotary Club Bali Denpasar adalah bagian dari Rotary Internasional District 3420 yang didirikan pada tahun 1983 serta menjadi inisiator berdirinya berbagai Rotary Club di Bali dan daerah-daerah lainnya yang saat ini mampu menginisiasi lahirnya 17 Rotary Club lainnya di Bali. Seluruh bagian dari Rotary memiliki satu misi yang sama, yaitu misi pelayanan sosial.
Anggota dari Rotary disebut dengan Rotarian (Rtn) yang memiliki keinginan besar untuk memberikan jasa kemanusiaan, mendorong adanya standar etika yang tinggi dalam setiap kegiatan sukarela, dan membantu membangan kebersamaan serta kedamaian diantara sesama. Organisasi sosial ini merupakan organisasi pengabdian yang tidak hanya bergerak di dalam lingkup daerah saja, melainkan dalam lingkup internasional.
Berbagai aksi serta pengabdian berhasil dilakukan oleh Rotary khususnya Rotary Club Bali Denpasar sejak tahun 1983. Rotary Club Bali Denpasar menginisiasi banyak program yang meliputi enam fokus area pengabdian Rotary (Rotary’s 6 Areas of Focus), salah satunya adalah fokus dalam bidang ‘Pendidikan (Basic Education and Literacy)’.
Rotary Club Bali Denpasar mengadakan Program Bali School Kids yang bertujuan untuk membantu ratusan anak kurang mampu tiap tahunnya dalam memberikan perlengkapan sekolah serta fasilitas yang mampu menunjang pendidikan anak-anak di sekolah area Badung, Tabanan, dan Karangasem.
Program ini sudah berjalan selama 21 tahun bekerja sama dengan Rotary Club Swan Valley Australia, Rotary Club Ellenbrook, dan Rotary Club Bolder.
Area fokus yang kedua adalah ‘Air dan Sanitasi (Water and Sanitation)’, dalam hal ini Rotary Club Bali Denpasar membuat proyek air bersih di wilayah Karangasem bekerja sama dengan Rotary Club Korea dan Rotary Club Singapura dalam pembuatan sumber air dan berhasil membantu hampir 1000 KK yang memiliki kesulitan dalam mengakses air.
Fokus yang ketiga adalah mengenai ‘Ibu dan Anak (Maternal and Child Health)’, Rotary Club Bali Denpasar telah melaksanakan project nutrisi yaitu pemberian nutrisi berupa makanan tambahan dan vitamin di beberapa daerah Perifer yang profesi orang tuanya hanya sebagai buruh dan pemulung.
Fokus selanjutnya yaitu dalam bidang ‘Pencegahan Penyakit atau (Disease Prevention and Treatment)’, Rotary Club Bali Denpasar bekerja sama dengan Dokter Spesialis Anak dalam melaksanakan sosialisasi terkait deteksi dini kanker pada anak di wilayah Singaraja serta sosialisasi dan pengecekan thalasemia kepada ratusan remaja untuk mencegah berkembangnya Thalasemia di Indonesia.
Selain program tersebut, program penggalangan dana untuk polio, sumbangan mobil ambulance, sumbangan alat screening darah kepada PMI, sumbangan mobil untuk John Fawcet serta operasi katarak juga menjadi agenda rutin Rotary Club Bali Denpasar.
Fokus pada bidang ‘Lingkungan (Environment)’ menjadi fokus Rotary yang selanjutnya, Rotary Club Bali Denpasar telah melakukan project pemilihan dan pengelolaan sampah di wilayah Karangasem dengan pemberian Mesin Destilasi Sampah Plastik yang berfungsi untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Fokus yang terakhir adalah ‘Pencegahan dan Penyelesaian Konflik serta Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (Peace and Conflict Prevention/Resolution & Economic and Community Development)’, fokus ini diimplementasikan Rotary Club Bali Denpasar dengan melatih generasi muda agar dapat mengenali dirinya sendiri, belajar untuk menjadi pemimpin, membangan kapasitas wirausahawan, serta mengembangkan peluang untuk pekerjaan yang produktif melalui beberapa program yang difasilitasi oleh Rotary Club Bali Denpasar. (Rls)