DENPASAR, lintasbali.com – Bali kembali menjadi pusat perhatian dunia medis dengan resmi dibukanya 1st PAN Asia Conference of Dermatology 2025 yang digelar bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XX PERDOSKI, pada 10–13 Juli 2025. Acara prestisius ini dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta dari berbagai negara di Asia dan dunia.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. dr. Ketut Kwartantaya Winaya, Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K., FINSDV, FAADV, selaku Ketua Panitia Pelaksana. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dan menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana pertukaran ilmu, memperkuat jejaring profesional, dan menjalin kolaborasi lintas negara di bidang dermatologi, venereologi, dan estetik.
“Tahun ini kami mengusung tema: ‘Empowering the Leading Role of Dermatology, Venereology, and Aesthetic Specialists in Enhancing Skin Health From Asia to The World.’ Tema ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan peran strategis para spesialis DVE, tidak hanya secara klinis, namun juga sebagai motor edukasi publik dan inovator layanan medis dalam konteks global,” ujar Dr. Ketut Kwartantaya.
Ketua Umum PERDOSKI periode 2024–2027, Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya acara yang berskala nasional, regional, hingga internasional ini.
“Kami menjadikan PIT XX PERDOSKI dan 1st PAN Asia Conference ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat peran Indonesia dalam dermatologi global. Sebagai langkah lanjutan, PERDOSKI tengah mempersiapkan pencalonan sebagai tuan rumah World Congress of Dermatology (WCD) 2031,” tegas Dr. Hanny.
Konferensi ini menghadirkan rangkaian kegiatan seperti simposium ilmiah selama tiga hari, workshop klinis, sesi penghargaan FINSDV dan FAADV, kegiatan bakti sosial di SLB Negeri 1 Badung, serta malam budaya (Cultural Night) yang akan digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Presiden Asian Academy of Dermatology and Venereology (AADV), Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K., FINSDV, FAADV, menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah tonggak penting bagi kolaborasi dermatologi di Asia.
“Melalui forum ini, kita berbagi perspektif, memperkuat jaringan, dan mendorong inovasi demi manfaat nyata bagi pasien di seluruh Asia. Kami mengapresiasi PERDOSKI atas konsistensinya menyelenggarakan pertemuan berskala internasional,” ujar Prof. Yulianto.
Senada dengan itu, Presiden Asian League of Dermatological Societies (ALDS), Dr. Steven Chow Kim Weng, MBBS, MRCPI, FAADV, menyampaikan bahwa Asia memiliki semangat kolektif yang kuat untuk saling belajar dan menciptakan standar klinis regional.
“Konferensi ini adalah awal dari babak baru bagi komunitas dermatologi Asia. Kami berharap ini menjadi titik tolak kemitraan lintas negara yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan dermatologi tropis dan global,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan kemajuan bersama, PIT XX PERDOSKI dan PAN Asia Conference of Dermatology 2025 diharapkan menjadi landasan kuat bagi para spesialis DVE untuk tampil sebagai pemimpin dalam pengembangan keilmuan dan pelayanan dermatologi, dari Asia untuk dunia. (Arie)